Kumpulan Cerita Rakyat dari Seluruh Indonesia

Legenda Ular N'Daung dari Provinsi Bengkulu3

 Legenda Ular N'Daung dari Provinsi Bengkulu3
Danau Dendam,Bengkulu
 Di wilayah Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.

Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris "Cut Land" yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak 1713, dibangun benteng Malborought (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belaada, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura danPulau Belitung Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Umatera Selatan Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur.https://id.wikipedia.org
 Legenda Ular N'Daung dari Provinsi Bengkulu episode 3
Kepasrahan,kesabaran danTawaqal kepada yang Maha Kuasa...adalah jalan terbaik agar kita mampu melewati setiap perjalanan hidup kita dengan sukses...dan diiringi kasih sayang..dan kepedulian terhadap sesama.......
Menyadari bahwa semua yang ia hadapi sekarang adalah sebuah ujian hidup yang harus dilaluinya...modal kepasrahan dan kesabaran terus ditanamkan didalam dirinya...dia yakin Tuhan tidak akan pernah mengingkari janjinya......
Setelah keduanya sepakat.....maka si Ular N'Daung menyerahkan apa yang diminta oleh sibungsu..yaitu bara gaib buat pengobatan ibunya...dan bergegas sibungsu pergi dari lokasi goa tersebut....kegirangan dan kebimbangan turut menyertai kepergian nya dari bukit tempat goa dan ular N'Daung berada...karena hari sudah mulai sore,dia memepercepat langkahnya agar cepat sampai dirumahnya...
ibunya dan kedua saudaranya yang lagi menunggu kedatangan adik bungsunya...sangat girang tekkala adiknya muncul dihalaman.... "adikku...bagaimana keadaanmu...dipeluknya sibungsu dengan rasa gembira dan iba....."aku baik-baik saja..kakakku"jawab sibungsu......setelah beristirahat sejenak maka mulailah diramu obat-obatan tadi dan diberikannya kepada ibunya ......perlaha-lahan kelihatanlah muka ibunya yang tadinya pucat pasi sekarang mulai keliahatan memerah.....dan taklama kemudian ibunya bangun dari tidurnya.....
Hari  tak terasa mulai malam.......suara burung hantu jauh di atas pohon..seakan turut menemani sibungsu yang sedang duduk termenung....ia gelisah esok hari harus kembali ke goa...untuk menepati perjajian dengan sang ular...."aku tidak boleh ingkar janji..dan ibuku sudah mulai membaik dari sakit yang diderita selama ini..esok hari aku harus datang untuk memenuhi janjiku padanya.."guman si bungsu sambil bergegas..kekamar nya karena malam sudah mulai larut...
kokok ayam saling bersahutan.... terbangunlah sibungsu dari tidurnya yang lelap...maklum seharian dia dihutan badannya terasa cape dan lemas....angin pagi berhembus meniup rambutnya yang panjang..embun pagi tampak jatuh dari dedaunan...sibungsu....walaupun dihinggapi rasa yang bimbang dan bingung dia mengemasi perbekalan untuk pergi ke goa dan menghadap pada sang ular.."Biarlah..aku rela menjadi istri sang ular..yang penting ibuku sudah sembuh.."..guman sibungsu sambil terus mengemas perbekalannya...."aku sudah telah berjanji kemarin dan ini mungkin sudah menjadi taqdirku...."
Akhirnya...bergegas dia menyusuri jalan setapak yang kemarin....kicau burung dan binatang hutan saling bersahutan  menyambut pagi  yang cerah... sibungsu...dengan langkah bergegas terus berjalan menyusuri jalan setapak menuju bukit tempat goa berada...saat tiba di goa tempat ular N'Daung berada hari sudah mulai sore...akan tetapi karena tempatnya dipenuhi pohon yang besar dan rimbunnya semak belukar suasana  sudah mulai gelap...sibungsu langsung menghampiri mulut goa..dan duduk bersimpuh menungggu sang ular datang...akan tetapi betapa terkejutnya sibungsu karena dari dalam goa muncul sesosok pemuda yang tampan..."siapakah anda tuan..?"dengan rasa kaget disapanya pemuda itu oleh sibungsu..."benarkah kau..itu ular N'Daung..?".."..yaa..aku adalah jelmaan ular N'Daung aku seorang pangeran yang telah disihir oleh pamanku....namaku Abdul Rahman Alamsyah...:jawab sipemuda itu meyakinkan sibungsu..."Jika hari mulai malam.aku menjelma menjadi manusia,pamanku telah meyihirku dia menginginkan tahtaku "kata sipangeran itu.
Sementra Kedua kakaknya sibungsu penasaran..takkala melihat adiknya berkemas dan mereka juga penasaran kenapa sibungsu bisa mendapatkan bara gaib yang susah  mendapatkannya..diam-diam mereka menyusul adiknya ke goa ular N'Daung.
alangkah kagetnya ternyata adiknya sibungsu sedang berbincang-bincang dengan seorang pemua yang tampan,ada rasa iri dan cemburu dari kedua saudaranya......"sibungsu jangan sampai mendapatkan pangeran itu.."kata kakanya yang sulung.... "Kita cari jalan agar si pangeran membencinya"..kedua nya sepakat untuk mencelakan adiknya yang bungsu....Kedua gadis itu berunding mengatur siasat,mereka melihat kulit ular disekitar goa"Kita bakar saja kulit ular ini, pasti pangeran akan marah dan ,membunuh sibungsu"kedua kakakya berunding dan lalu membakar kulit ular itu...
akan tetapi kejadian itu diluar dugaan kakak-kakaknya..setelah kulit ular itu dibakarnya..sang pangeran bukannya marah malah menghampiri sibungsu...."ada apa pangeran"kata sibungsu..."sihir dari pamanku akan musnah apabila ada orang yang membakar kulit ular itu"timpal pangeran dengan gembira....
Kebahagian menyelimuti sibungsu dan pangeran jelmaan ular N'Daung..akhirnya sibungsu diperistri dan di boyong ke istana..sibungsu yang baik hati mengajak serta ibu dan kedua kakaknya....Allah swt berfirman"Barang siapa berbuat baik maka kebaikan untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka kejahatan untuk dirinya sendri ..akhir cerita dari sebuah perjuangan yang disertai Keihlasan dan kesabaran pasti berbuah manis..demikian cerita " Legenda Ular N'Daung dari Provinsi Bengkulu3",,semoga kita bisa mencari hikmah dan pelajaran didalamnya..
Ditulis oleh : ADMIN

 
Tag : 3, Ular N'Daung
0 Komentar untuk " Legenda Ular N'Daung dari Provinsi Bengkulu3"

Back To Top